WELCOME TO THE LITTLE BLOG..

HIMA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

HIMA atau Himpunan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah sebagai wadah mahasiswa dan mahasiswi jurusan PLS FIP UNY menyalurkan keinginan untuk berorganisasi dan menambah pengetahuan tentang jurusan pendidikan luar sekolah

PAGI ATAUKAH SENJA?

Sebuah frame koleksi yang diambil guna proses belajar dan berkarya dalam dunia fotografi

PAUD TARUNA

PAUD merupakan salah satu bidang garapan dalam Pendidikan Luar Sekolah dalam membantu dan membentuk generasi yang berkarakter. Foto diambil pada saat observasi lapangan untuk mata kuliah PAUD

Pelatihan Pembuatan Bros Kerang dan Sulam Benang di Gunungkidul

Life skills, kecakapan masyarakat yang dioptimalkan oleh Pendidikan Luar Sekolah untuk memaksimalkan potensi yg dimiliki. Pelatihan membuat Bros dan Sulam oleh HIMA PLS UNY bekerja sama dengan UKMF MUSIK CAMP FIP UNY di Desa Sawah Lor, Gunungkidul

Smartphone Trend di Indonesia

Smartphone di Indonesia sangat lagi di pasaran, konsumen di Indonesia mempunyai bebrapa faktor memilih smartphone

Selasa, 26 Juni 2012

Hobi

Hobi adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang untuk menenangkan pikiran seseorang. kata Hobi merupakan sebuah kata serapan dari Bahasa Inggris "Hobby"

Tujuan

Tujuan hobi adalah untuk memenuhi keinginan dan mendapatakan kesenangan . Terdapat berbagai macam jenis hobi seperti mengumpulan sesuatu (Koleksi), membuat, memperbaiki, bermain dan pendidikan dewasa.

http://id.wikipedia.org/wiki/Hobi

Macam-macam Hobi yang sering disukai orang :
- Melukis
- Menari
- Memancing
- Fotografi
- Backpacker
- Menyanyi
- Bermain Musik
dll..



Pendidikan Orang Dewasa

Pendidikan Orang Dewasa
  
Pendididikan Orang Dewasa sejatinya tidak didapatkan di pendidikan formal, namun di pendidikan non formal. Menuntut ilmu adalah hak setiap manusia baik tua maupun muda, begitu pula dengan orang dewasa yang mungkin sudah lanjut usia.

Karakteristik Pendidikan Orang Dewasa
- Memiliki lebih banyak pengalaman hidup.
- Memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar. Orang dewasa termotivasi untuk belajar karena ingin memperoleh pekerjaan yang lebih baik dan berprestasi secara personal, keputusan dan perwujudan diri.
- Banyak peranan dan tanggung jawab yang dimiliki. Menimbulkan persaingan terhadap permintaan waktu antar setiap peranan yang ia miliki. Menyebabkan keterbatasan waktu untuk belajar. Penting bagi pendidik orang dewasa untuk memiliki sensitifitas dan memahami adanya persaingan penggunaan waktu.
- Kurang percaya diri atas kemampuan diri yang mereka miliki untuk belajar kembali. Kepercayaan – kepercayaan yang tidak benar tentang belajar, usia lanjut dan faktor fisik juga dapat meningkatkan ketidakpercayaan diri orang dewasa untuk kembali belajar.
- Pengalaman dan tujuan hidup orang dewasa lebih beragam daripada para pemuda. Dan hal ini dapat dijadikan suatu kekuatan yang positif yang dapat dimanfaatkan melalui pertukaran pengalaman dikalangan pembelajar orang dewasa.
- Makna belajar bagi orang dewasa. Belajar adalah suatu proses mental yang terjadi dalam benak seseorang yang melibatkan kegiatan berfikir. Bagi pendidikan orang dewasa melalui pengalaman-pengalaman belajar makna belajar diberikan.

Beberapa Asumsi Dasar dan Implikasinya -
- Pengalaman, Perbedaan pengalaman yang dimiliki merupakan akibat dari masa mudanya. Seiring berjalannya waktu maka pengalaman yang dimilikinya pun semakin banyak.
Implikasi :
a. Proses belajar lebih ditekankan pada metode yang menyaring pengalaman mereka, seperti melalui diskusi kelompok, metode kasus, metode insiden kritis, simulasi dll. Dengan demikian akan lebih banyak keterlibatan diri pada proses belajar.
b. Penekanan pada proses belajar aplikasi praktis. Untuk memberikan pengenalan konsep baru pengajar memberikan penjelasan melalui pengalaman yang berasal dari pelajar itu sendiri.

- Kesiapan Untuk Belajar, Kesiapan belajar yang dimiliki individu sebagai akibat dari peranan sosial yang dimilikinya. Havinghurts (1953) membagi masa dewasa menjadi tiga, yaitu : masa dewasa awal (18-30 tahun), dewasa madya (30-55 tahun), dewasa akhir (lebih dari 55 tahun). Dan membagi 10 peranan sosial yaitu sebagai pekerja, kawan, orangtua, kepala rumah tangga, anak, warga Negara, anggota organisasi, rekan kerja, anggota keagamaan, pemakai waktu luang.
Implikasi :
a. Urutan kurikulum disusun berdasarkan tugas perkembangan bukan berdasarkan urutan mata pelajaran atau kebutuhan lembaga.
b. Konsep mengenai tugas perkembangan orang dewasa memberikan petunjuk dalam belajar kelompok.

- Orientasi Terhadap Belajar, Orang dewasa cenderung mempunyai perspektif untuk secepatnya mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari. Pendidikan bagi orang dewasa dipandang sebagai suatu proses untuk meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah hidup yang ia hadapi.
Implikasi :
a. pendidik berperan sebagai pemberi bantuan kepada pelajar dewasa bukan sebagai guru yang mengajar materi.
b. Kurikulum POD tidak berorientasi pada mata pelajaran tertentu, tetapi berorientasi pada masalah.
c. Karena orang dewasa berorientasi pada masalah maka pengalaman belajar yang dirancang didasarkan pada masalah dan hal yang menjadi bahan perhatian mereka juga.

Tujuan Pendidikan Orang Dewasa
Houle (1972), menggambarkan enam orientasi yang dipegang oleh pendidik orang dewasa, yaitu :
1. Memusatkan pada tujuan.
2. Memenuhi kebutuhan dan minat.
3. Menyerupai sekolahan.
4. Menguatkan kepemimpinan.
5. Mengembangkan lembaga pendidikan orang dewasa.
6. Meningkatkan informalisasi.


Pertimbangan Filosofis Dalam Pendidikan Orang Dewasa
Berpikir filosofis sangat berguna untuk “Mengetahui prinsip-prinsip apa yang harus atau yang akan dilakukan”. Filsafat berkenaan dengan rangkaian panjang yang berkelanjutan dari common sense manusia disatu pangkal dan akhir cara berpikir filosofis disuatu ujung yang mungkin tak terhingga. Pemikiran filsafat sebagi suatu proses tidak pernah berakhir, sama seperti lifelong education bagi orang dewasa. Kadangkala common sense tidak cukup untuk menjadi penyusun kebijaksanaan pendidikan jangka panjang, maka common sense dalam cara berpikir filosofis perlu untuk diperbaiki dan dijernihkan secara terus menerus, dapat dilakukan dengan pendekatan ilmiah dan pendekatan filosofis.
Pendekatan ilmiah dengan menentukan masalah spesifik pendidikan dan membatasi variable setepat mungkin. Kemudian menentukan hubungan antar variable untuk memperoleh jawaban yang tepat. Kita harus mencegah variable luar lain mempengaruhi hasil penelitian.
Pendekatan filosofis merupakan cara pandang yang kompleks. Yang didapat dari berbagai sumber pemikiran, yaitu common sense, tradisi, ilmu pengetahuan hidup, sosial dan sejarah. Pendekatan ini untuk memecahkan masalah berdimensi luas. Alasan pentingnya berpikir filsafat dalam pendidikan orang dewasa, karena 1) Perlu acuan pertanyaan dalam menetapkan program yang akan datang. 2) Seringkali pendidik merasa hanya menjadi bagian kecil pada suatu lembaga besar, sehingga ia memandang lembaga menjadi sumber acuannya. 3) Perlu landasan pendidikan untuk menilai keterkaitan antar masalah/personal. 4) pendidik perlu melihat keterkaitan antara pendidikan orang dewasa dengna aktifitas masyarakat. 5) berpikir filsafat yang dikembangkan dengan baik dapat menyiapkan pendidik.

Prinsip umum yang berguna bagi pemilihan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan.(Ralph W.Tyler: 1966)
Prinsip pertama,
Pembelajar yang hendak mencapai suatu tujuan belajar haruslah memiliki pengalaman-pengalaman belajar yang juga memberikan kesempatan untuk mempraktikkan bentuk/jenis perilaku yang terkandung dalam tujuan.
Prinsip kedua,
Menekankan agar pengalman-pengalaman belajar dibuat dalam bentuk sedemikian rupa sehingga dapat menimbulkan kepuasan dalam diri pelajar setelah melaksanakan perilaku yang terkandung dalam tujuan pendidikan yang bersangkutan.
Prinsip ketiga,
Berkaitan dengan pengalaman belajar ialah reaksi yang dikehendaki terjadi dalam pengalaman diharapkan sesuai dengan batas pengalaman pelajar tersebut.
Prinsip keempat,
Menekankan bahwa ada banyak pengalaman belajar yang spesifik yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan yang dikehendaki dan sesuai dengan pengalaman yang dihadapi. Prinsip kelima, bahwa suatu pengalaman belajar biasanya akan menimbulkan beberapa macam hasil.

Prinsip Belajar Untuk Orang Dewasa Menurut Hommonds , terdapat 4 prinsip belajar yang dapat digunakan untuk mempercepat proses perubahan perilaku pelajar, yaitu :
1. Prinsip latihan (praktik), ketika kita telah menerima materi dan melakukan aktifitas yang konkrit dan juga yang tidak nyata seperti aktifitas penggunaan indera, susunan syaraf dan pusat susunan syaraf. Pelajar akan terdorong untuk mengaplikasikan ilmu yang ia terima sebelumnya. Hal ini akan mempercepat perkembangan dan perubahan kualitas pelajar.

2. Prinsip hubungan, Kejadian atau pengalaman dimasa lampau dapat dijadikan pedoman untuk meramalkan akibat atau hasil yang akan mungkin akan terjadi dari suatu proses. Menghubungkan pengalaman baru dengan pengalaman terdahulu.

3. Prinsip akibat, Dalam pendidikan orang dewasa, emosi, perasaan, lingkungan belajar, hingga pendidik yang memberikan materi sangat mempengaruhi keberhasilan atau tidak tercapainya keberhasilan dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu, sangat diperlukan pendidik yang peka terhadap kepuasan pelajar yang berkaitan dengan segala hal yang berkaitan dengan proses belajar pendidikan orang dewasa. Dengan adanya kepuasan diharapkan pelajar dapat mencapai keberhasilan dan tujuan pembelajaran.

4. Prinsip kesiapan, Kesiapan diri pelajar akan menentukan manfaat yang dapat diperoleh dari proses belajar. Baik fisik maupun mental pembelajar sangat mempengaruhi proses pembelajaran. Dengan adanya kesiapan mental dan fisik diharapkan pelajar dapat mencurahkan seluruh perhatiannya pada materi yang sedang dihadapi. Dengan demikian diharapkan, pelajar dapat memaksimalkan usaha pencapaian dan dapat mengatasi rintangan belajar, agar dapat berprestasi.

Smartphone di Indonesia

Telepon cerdas (smartphone) adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi, kadang-kadang dengan fungsi yang menyerupai komputer. Belum ada standar pabrik yang menentukan arti telepon cerdas. Bagi beberapa orang, telepon pintar merupakan telepon yang bekerja menggunakan seluruh perangkat lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi. Bagi yang lainnya, telepon cerdas hanyalah merupakan sebuah telepon yang menyajikan fitur canggih seperti surel (surat elektronik), internet dan kemampuan membaca buku elektronik (e-book) atau terdapat papan ketik (baik sebagaimana jadi maupun dihubung keluar) dan penyambung VGA. Dengan kata lain, telepon cerdas merupakan komputer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah telepon.
Pertumbuhan permintaan akan alat canggih yang mudah dibawa kemana-mana membuat kemajuan besar dalam pemroses, ngingatan, layar dan sistem operasi yang di luar dari jalur telepon genggam sejak beberapa tahun ini. http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_cerdas

Di indonesia hingga tahun 2012 ini angka penjualan smartphone di pasar semakin meningkat. Smartphone yang diminati di Indonesia semacam produk Iphone, Android dan Blackberry. Smartphone tersebut terus berinovasi semaksimal mungkin untuk menarik minat konsumen agar melihat produk mereka merupakan produk yang terbaik. Model, sistem dan aplikasi sekarang ini sangat diperhatikan oleh para konsumen, terutama konsumen di Indonesia. Di samping itu, konsumen indonesia di lapangan sendiri memilih memberi smartphone untuk beberapa alasan, yaitu 1) memang membutuhkan handphone yang canggih untuk kebutuhannya 2) untuk berbisnis 3) menyukai model dan featurednya 4) untuk meningkatkan prestige (harga diri) 5) mengikuti trend dan masih banyak yang lainnya.

HIMA PLS FIP UNY Memberikan Pelatihan Pembuatan Bros dari Kerang dan Benang Sulam kepada Masyarakat dusun Sawah Lor, Gunung Kidul

Minggu, 3 Juni 2012. HIMA PLS FIP Universitas Negeri Yogyakarta menghadiri undangan dari salah satu UKMF di Fakultas Ilmu Pendidikan yaitu UKMF Music CAMP. Pada saat itu UKMF Music CAMP mengadakan program pengabdian masyarakat dengan nama kegiatan Achivement Motivation Training (AMT) untuk warga dusun Sawah Lor, desa Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta.

Kami dari HIMA PLS FIP UNY dimintai kerjasamanya dalam memberikan pelatihan kepada ibu-ibu dusun Sawah Lor. Pelatihan yang kami berikan yaitu pembuatan bros yang berbahan kerang serta benang sulam. Novita, Vita, Adit, Kholisa, Rela, Ajeng merupakam mahasiswa dari PLS FIP UNY yang sangat takjub kepada masyarakat dusun Sawah Lor yang sangat antusias dalam mengikuti pelatihannya. Pelatian pembuatan bros ini dihadiri lebih dari 50 ibu-ibu yang berasal dari enam RT di dusun Sawah Lor.

Mbah Gambreng (60), dukun bayi dusun Sawah Lor yang sangat berbakat sekali menyanyi campursari dengan judul Caping Gunung dengan suara cengkokan khasnya bersemangat sekali ikut serta dalam pelatihan pembuatan bros berbahan kerang. Sesaat berbincang-bincang dengan saya yang berasal dari daerah kaki gunung Sumbing-Sindoro (Temanggung), simbah ingin sekali rasanya untuk bisa berkunjung ke tempat wisata Dieng, Jawa Tengah. Simbah mewakili ibu-ibu dusun Sawah Lor untuk mengucapkan terimakasih kepada kami yang telah bersedia untuk mengunjungi dusun Sawah Lor dan memberikan sedikit pelatihan.
Terimakasih Mbah Gambreng, Masyarakat dusun Sawah Lor, dan UKMF Music kita tercinta CAMP yang memberikan kami (HIMA PLS FIP UNY) utuk bisa turut mengabdi bersama kalian.
semoga sukses selalu buat kita semua. amin..

PLS SOLID SEMAKIN JAYA !!! :)

Sumber :  http://berbagiilmuyok.blogspot.com/2012/06/hima-pls-fip-uny-memberikan-pelatihan.html#more

Minggu, 24 Juni 2012

Pendidikan Multikultural

Pendidikan multikultural adalah merupakan suatu wacana yang lintas batas, karena terkait dengan masalah-masalah keadilan sosial (social justice), demokarasi dan hak asasi manusia[1]. Azyumardi azra mendefinisikan pendidikan multikultural sebagai pendidikan untuk atau tentang keragaman kebudayaan dalam merespon perubahan demografi dan kultur lingkungan masyarakat tertentu atau bahkan demi secara keseluruhan[2]. Prudence Crandall mengemukakan bahwa pendidikan multikultural adalah pendidikan yang memperhatikan secara sungguh-sungguh terhadap latar belakang peserta didik baik dari aspek keragaman suku (etnis), ras, agama (aliran kepercayaam) dan budaya (kultur). Secara lebih singkat Andersen dan Custer (1994) mengatakan bahwa pendidikan multikultural adalah pedidikan mengenai keragaman budaya.[3] Sedangkan Musa Asy’ari juga menyatakan bahwa  pendidikan multikultural adalah proses penanaman cara hidup menghormati, tulus, dan toleran terhadap keanekaragaman budaya yang hidup di tengah-tengah masyarakat plural[4]

Sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2012/01/31/pengertian-pendidikan-multikultural/

Sabtu, 23 Juni 2012

Lagi lagi kecelakaan karena pos jembatan timbang



Minggu, 24 Juni 2012 sekitar pukul 07.30 WIB lagi lagi terjadi kecelakaan di jalan Magelang KM 20 bertepat di daerah Salam perbatasan antara Jogja - Magelang. Kecelakaan tersebut dialami oleh 3 kendaraan, yaitu Truck tronton, truck biasa (hijau) dan sebuah sepeda motor. Kronologi kejadian kurang lebih sebagai berikut : Truck tronton hendak menyeberang masuk ke pos penimbangan kendaraan bermuatan (di seberah jalan) yang datang dari arah Jogjakarta, kemudian dari arah yang sama truck hijau berplat H tersebut menambrak dari belakang, namun sopir sepertinya sempat banting setir ke arah kiri dan mengenai sebuah sepeda motor. Untungnya pengguna sepeda motor tidak terluka, namun sopir truck hijau tergencet dan beberapa saat terperangkap dalam truck dan ditolong oleh warga sekitar namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Ironisnya Petugas DLLJR yang menjaga pos penimbangan tidak ada yang keluar untuk membantu proses evakuasi. Itu salah satu penyebab masyarakat geram dengan adanya pos jembatan timbang tersebut, seakan petugas acuh.
Kejadian seperti itu tidak hanya terjadi sekali, namun telah terjadi banyak kecelakaan dan nyawa melayang di sekitar tempat ini yang disebabkan oleh kendaraan bermuatan yang menyeberang untuk masuk ke dalam pos. Warga juga pernah memberi kritikan dan pendapat untuk membuka pos penimbangan untuk satu jalur saja atau bahkan ditutup saja karena membuat warga sekitar takut, namun pendapat warga tak dihiraukan dan tetap membuka pos dengan 2 jalur.

pagi atau senja ?

pagi atau senja ??

embun atau air?


akan jatuhkah?
hijau atau kuning?